Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang. MELAINKAN mereka yang tetap T E G A R ketika mereka jatuh. Kutipan ini aku ambil dari blog seseorang yang tidak kukenal : bebekballet.blogspot.com
MENCINTAI, BUKANlah bagaimana kamu melupakan. Melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN. BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu MENGERTI. BUKANlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu RASAKAN. BUKANlah bagaimana kamu melepaskan, melainkan bagaimana kamu BERTAHAN.
Mungkin ini sebabnya, sayangku Andry..kenapa aku tak pernah ingat dua kali neraka itu. Kenapa aku berusaha sekali untuk membuang jauh2 rasa sakit dan tidak mau mengucap, "kamu yang salah" sebanyak mungkin. Karena aku ingin bertahan. Aku harus bertahan, karena aku begitu mencintaimu. Bukan aku tidak sakit hati, bukan aku tidak ingin pergi. Aku hanya merasa harus bertahan.
Mungkin ini sebabnya, sayangku Andry..kenapa aku tak pernah ingat dua kali neraka itu. Kenapa aku berusaha sekali untuk membuang jauh2 rasa sakit dan tidak mau mengucap, "kamu yang salah" sebanyak mungkin. Karena aku ingin bertahan. Aku harus bertahan, karena aku begitu mencintaimu. Bukan aku tidak sakit hati, bukan aku tidak ingin pergi. Aku hanya merasa harus bertahan.
Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita MELAINKAN karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya. Kamu ingat, pertanyaanku selalu...apakah aku cukup membuatmu bahagia? Ataukah kau lebih suka sendiri? Bukannya bagaimana kau bisa membuatku lebih bahagia..
Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan DARIPADA berjalan bersama orang "yang tersedia". Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai DARIPADA orang yang berada di "sekelilingmu". Lebih baik menunggu orang yang tepat karena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang dengan hanya "seseorang".
Itulah sebabnya aku selalu bertanya, cukupkah engkau mencintaiku. Karena aku ingin kau bahagia karena mencintaiku cukup. Bukannya hanya menjadi orang yang nrimo. Aku bertahan karena aku mencintaimu. Janganlah kau bertahan hanya karena kau merasa dicintai.
Perasaan cinta itu berawal dari mata, dan rasa suka itu berawal dari telinga. Jadi jika mau berhenti menyukai seseorang cukup dengan menutup telinga. Tapi bila kamu mencoba menutup matamu dari orang yang kamu cintai maka cinta itu akan menjadi tetesan air mata dan terus tinggal di hatimu dalam jarak waktu yang lama.
Itulah sebabnya aku tidak pernah lari, karena aku tahu aku akan terus mencintaimu. Walau mata ini kubuat buta. Kalau telinga ini kubuat tuli. Kalau raga sudah rontok dan hati masih ada, cinta ini masih ada. Aku tidak ingin dan aku janji tidak akan lari darimu, masalah apapun yang kita alami. Karena aku tidak ingin menyesal...dan tetap mencintaimu sambil menyesal.
Jangan mencintai seseorang seperti bunga karena bunga mati kala musim berganti, tetapi cintailah seseorang seperti sungai, karena sungai mengalir selamanya. Cinta sebenarnya tidak buta, cinta itu murni, luhur dan diperlukan. Apa yang buta ialah cinta itu menguasai dirimu tanpa pertimbangan.
Aku mencintaimu. Mudah-mudahan rumitnya aku menjadi sederhana, yang dapat memberikan kekuatan untukmu. Karena aku rasa, cinta ini patut diperjuangkan. Dengan sedikit banyak toleransi.
No comments:
Post a Comment